Daftar Gaji PPPK Paruh Waktu di Berbagai Provinsi

Kabar baik buat kamu yang selama ini mengabdi sebagai tenaga honorer! Pemerintah kini membuka peluang melalui program PPPK Paruh Waktu 2025. Skema ini memberikan kesempatan kepada tenaga non-ASN yang belum mendapatkan formasi untuk tetap bekerja di instansi pemerintah dengan status resmi dan gaji yang jelas.

Tapi, berapa sebenarnya gaji yang bakal kamu terima? Apakah berbeda di setiap provinsi? Yuk, kita bahas tuntas!

Apa itu PPPK Paruh Waktu?

PPPK Paruh Waktu merupakan pegawai ASN yang bekerja berdasarkan kontrak dengan jam kerja terbatas, yakni sekitar 4 jam per hari atau 18-19 jam per minggu. Meski jam kerjanya tidak penuh, kamu tetap mendapatkan status resmi sebagai ASN lengkap dengan Nomor Induk PPPK (NIP ASN).

Program ini dirancang khusus untuk menampung tenaga honorer yang sudah mengikuti seleksi CASN 2024 namun tidak mendapatkan formasi karena keterbatasan anggaran instansi. Jadi, ini bukan seleksi baru, melainkan kesempatan bagi kamu yang sudah pernah ikut tes sebelumnya.

Yang menarik, PPPK Paruh Waktu ini bisa diangkat menjadi PPPK Penuh Waktu lho, asalkan kinerja kamu bagus dan instansi memiliki ketersediaan anggaran.

Syarat Daftar PPPK Paruh Waktu

Nah, siapa saja sih yang bisa mendaftar PPPK Paruh Waktu? Pertama, kamu harus sudah terdaftar dalam database BKN sebagai pegawai non-ASN dan pernah mengikuti seleksi PPPK atau CPNS 2024 namun tidak memperoleh formasi.

Berikut syarat lengkapnya:

Syarat Umum:

• Warga Negara Indonesia
• Terdaftar dalam database BKN atau pernah mengikuti seleksi PPPK sebelumnya
• Usia sesuai batasan yang ditetapkan instansi
• Tidak pernah diberhentikan tidak hormat sebagai ASN, TNI/Polri, maupun pegawai swasta
• Memiliki kualifikasi pendidikan dan kompetensi sesuai formasi

Kriteria Khusus: Pegawai non-ASN yang tidak terdaftar di database BKN tetapi telah aktif bekerja setidaknya 2 tahun secara terus menerus juga bisa dipertimbangkan.

Yang perlu kamu tahu, pendaftaran PPPK Paruh Waktu tidak dilakukan secara mandiri. Kamu harus diusulkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di instansi tempat kamu bekerja. Jadi, pastikan kamu komunikasikan dengan instansi terkait ya!

Daftar Gaji PPPK Paruh Waktu di Berbagai Provinsi

Ini yang paling ditunggu-tunggu! Gaji PPPK paruh waktu ditetapkan minimal sama dengan pendapatan terakhir saat menjadi pegawai honorer atau mengikuti Upah Minimum Provinsi yang berlaku di wilayah masing-masing.

Artinya, gaji PPPK paruh waktu di setiap daerah berbeda-beda tergantung UMP setempat. Berikut daftar lengkapnya berdasarkan UMP 2025:

Pulau Jawa

Gaji PPPK Paruh Waktu Jawa Barat mengikuti UMP Jawa Barat 2025 sebesar Rp 2.191.232. Namun, untuk daerah-daerah tertentu di Jawa Barat, gajinya bisa lebih tinggi karena mengikuti UMK:

• Gaji PPPK Paruh Waktu Bogor: Rp 4.949.487 (mengikuti UMK Kota Bogor 2025)
• Gaji PPPK Paruh Waktu Garut: Rp 2.328.555 (mengikuti UMK Kabupaten Garut 2025)
• Gaji PPPK Paruh Waktu Indramayu: Rp 2.794.237 (mengikuti UMK Kabupaten Indramayu 2025)
• Gaji PPPK Paruh Waktu Purwakarta: Rp 4.842.514 (mengikuti UMK Kabupaten Purwakarta 2025)

Provinsi lain di Jawa:

• DKI Jakarta: Rp 5.396.761
• Jawa Tengah: Rp 2.169.349
• Jawa Timur: Rp 2.305.985
• Banten: Rp 2.905.119
• DI Yogyakarta: Rp 2.264.080

Pulau Sumatera

• Aceh: Rp 3.457.000
• Sumatera Utara: Rp 2.910.753
• Sumatera Barat: Rp 2.742.476
• Riau: Rp 3.191.662
• Kepulauan Riau: Rp 3.279.194
• Jambi: Rp 2.943.000
• Sumatera Selatan: Rp 3.404.177
• Bangka Belitung: Rp 3.498.479
• Bengkulu: Rp 2.418.280
• Lampung: Rp 2.633.284

Pulau Kalimantan

• Kalimantan Barat: Rp 2.873.097
• Kalimantan Tengah: Rp 3.181.013
• Kalimantan Selatan: Rp 3.491.041
• Kalimantan Timur: Rp 3.364.533
• Kalimantan Utara: Rp 3.583.312

Pulau Sulawesi

• Sulawesi Utara: Rp 3.775.425
• Sulawesi Tengah: Rp 2.915.000
• Sulawesi Selatan: Rp 3.657.527
• Sulawesi Tenggara: Rp 3.073.551
• Gorontalo: Rp 3.221.731
• Sulawesi Barat: Rp 3.104.430

Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku

• Bali: Rp 2.713.672
• Nusa Tenggara Barat: Rp 2.371.407
• Nusa Tenggara Timur: Rp 2.123.994
• Maluku: Rp 2.862.417
• Maluku Utara: Rp 3.201.558

Papua

• Papua Barat: Rp 3.282.000
• Papua: Rp 3.864.696
• Papua Tengah: Rp 3.864.696
• Papua Pegunungan: Rp 2.966.378
• Papua Selatan: Rp 3.864.696
• Papua Barat Daya: Rp 3.282.000

Perbedaan Gaji Berdasarkan Pendidikan

Pertanyaan yang sering muncul: apakah gaji PPPK paruh waktu lulusan SMA berbeda dengan lulusan S1?

Gaji PPPK paruh waktu tidak dibedakan berdasarkan jenjang pendidikan, baik lulusan SMA, D3, maupun S1 semuanya mengacu pada UMP/UMK atau gaji terakhir saat menjadi honorer.

Jadi, gaji PPPK paruh waktu lulusan S1 sama dengan gaji PPPK paruh waktu lulusan SMA 2025, yakni berkisar antara Rp 2,07 juta hingga Rp 5,6 juta per bulan tergantung wilayah kerja.

Namun, jika nanti kamu diangkat menjadi PPPK Penuh Waktu, barulah jenjang pendidikan akan menentukan golongan dan besaran gaji. Misalnya lulusan SMA akan masuk Golongan V dengan gaji Rp 2,51 juta – Rp 4,18 juta, sementara lulusan S1 masuk Golongan IX dengan gaji lebih tinggi.

Tunjangan Kerja PPPK Paruh Waktu

Selain gaji pokok, kamu juga berhak mendapatkan berbagai tunjangan lho! Meski belum ada aturan yang spesifik mengatur tunjangan untuk PPPK Paruh Waktu, namun berdasarkan praktik di lapangan, berikut hak-hak yang bisa kamu dapatkan:

1. Tunjangan Hari Raya (THR) THR dibayarkan satu kali setahun menjelang hari raya keagamaan dengan komponen yang sama seperti ASN penuh waktu, yakni gaji pokok dan tunjangan melekat.

2. Gaji ke-13 Sama seperti PNS dan PPPK penuh waktu, kamu juga berhak mendapat gaji ke-13 yang dibayarkan pertengahan tahun.

3. Jaminan Sosial PPPK Paruh Waktu wajib didaftarkan dalam program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan dari risiko kesehatan, kecelakaan kerja, dan jaminan hari tua.

4. Tunjangan Pekerjaan Tunjangan pekerjaan besarnya 5-20% dari gaji pokok tergantung jabatan dan instansi, misalnya untuk guru bisa Rp 500 ribu – 1 juta per bulan.

5. Hak Cuti Kamu juga berhak atas cuti tahunan maupun cuti alasan penting sesuai regulasi yang berlaku.

Dengan berbagai tunjangan ini, penghasilan total kamu per bulan bisa lebih besar dari gaji pokok yang tertera.

Perbedaan PPPK Paruh Waktu dan Penuh Waktu

Biar lebih jelas, ini dia perbedaan mendasar antara PPPK Paruh Waktu dan Penuh Waktu:

1. Jam Kerja

PPPK Paruh Waktu hanya bekerja selama 4 jam per hari, berbeda dengan PPPK Penuh Waktu yang bekerja 8 jam per hari.

2. Sistem Pengangkatan

PPPK Paruh Waktu diangkat melalui pengusulan PPK tanpa tes tambahan untuk yang sudah ikut seleksi 2024. Sementara PPPK Penuh Waktu harus melalui seleksi resmi CASN.

3. Sistem Pembayaran Gaji

Gaji PPPK Paruh Waktu mengikuti UMP/UMK atau gaji terakhir honorer. Sedangkan PPPK Penuh Waktu mengikuti golongan berdasarkan pendidikan dan masa kerja.

4. Masa Kontrak

PPPK Paruh Waktu berlaku pada jabatan seperti guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis, operator, dan pengelola layanan operasional dengan masa kontrak 1 tahun yang dapat diperpanjang.

5. Tunjangan

PPPK Penuh Waktu mendapat tunjangan lengkap sesuai Perpres 98/2020. Untuk PPPK Paruh Waktu, tunjangannya disesuaikan dan proporsional dengan jam kerja.

Syarat PPPK Paruh Waktu ke Penuh Waktu

Nah, kalau kamu ingin naik status jadi PPPK Penuh Waktu, apa saja syaratnya?

PPPK Paruh Waktu dapat diangkat menjadi PPPK Penuh Waktu berdasarkan usulan Pejabat Pembina Kepegawaian dengan pertimbangan ketersediaan anggaran dan hasil penilaian atau evaluasi kinerja.

Berikut langkah-langkahnya:

1. Tunjukkan Kinerja Terbaik Kamu harus menunjukkan prestasi kerja yang baik selama menjadi PPPK Paruh Waktu. Evaluasi kinerja tahunan menjadi bahan pertimbangan utama.

2. Instansi Memiliki Anggaran Pengangkatan menjadi PPPK Penuh Waktu sangat bergantung pada ketersediaan anggaran belanja pegawai di instansi tempat kamu bekerja.

3. Ada Kebutuhan Formasi Instansi harus memiliki kebutuhan akan pegawai penuh waktu untuk posisi yang kamu jabat.

4. Rekomendasi PPK Pejabat Pembina Kepegawaian harus merekomendasikan pengangkatan kamu berdasarkan penilaian kinerja.

Setelah diangkat jadi PPPK Penuh Waktu, gaji kamu akan disesuaikan dengan golongan berdasarkan pendidikan. Misalnya lulusan SMA masuk Golongan V (Rp 2,51 juta – Rp 4,18 juta), lulusan D3 Golongan VII, dan lulusan S1 Golongan IX (Rp 3,20 juta – Rp 5,28 juta).

FAQ

1. Apakah gaji PPPK paruh waktu sama di semua daerah?

Tidak. Gaji PPPK paruh waktu mengikuti UMP atau UMK di masing-masing daerah, sehingga berbeda-beda. Misalnya di Jakarta bisa mencapai Rp 5,39 juta, sementara di daerah lain sekitar Rp 2 jutaan.

2. Berapa lama masa kerja PPPK paruh waktu?

Masa kontrak PPPK Paruh Waktu adalah 1 tahun dan dapat diperpanjang. Ada peluang untuk diangkat menjadi PPPK Penuh Waktu sesuai evaluasi kinerja.

3. Apakah PPPK paruh waktu dapat tunjangan?

Ya! PPPK Paruh Waktu berhak mendapat THR, gaji ke-13, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, tunjangan pekerjaan, serta hak cuti.

4. Bagaimana cara mendaftar PPPK paruh waktu?

Kamu tidak bisa mendaftar sendiri. Harus diusulkan oleh PPK instansi tempat kamu bekerja. Pastikan kamu sudah terdaftar di database BKN dan pernah ikut seleksi CASN 2024.

5. Apakah lulusan SMA bisa jadi PPPK paruh waktu?

Bisa! PPPK Paruh Waktu terbuka untuk semua jenjang pendidikan mulai dari SMA hingga S1, tergantung formasi yang dibutuhkan.

6. Bisakah PPPK paruh waktu naik jadi penuh waktu?

Bisa! Asalkan kinerja bagus, ada ketersediaan anggaran, dan direkomendasikan oleh PPK. Setelah naik status, gaji akan disesuaikan dengan golongan berdasarkan pendidikan.

7. Apakah gaji PPPK paruh waktu dibayar bulanan?

Ya, gaji dibayarkan setiap bulan sesuai dengan UMP/UMK atau gaji terakhir saat menjadi honorer.

8. Berapa jam kerja PPPK paruh waktu per hari?

Sekitar 4 jam per hari atau 18-19 jam per minggu, lebih fleksibel dibanding PPPK penuh waktu yang 8 jam per hari.

Kesimpulan

Program PPPK Paruh Waktu 2025 memberikan angin segar bagi ribuan tenaga honorer di Indonesia. Dengan gaji yang mengikuti UMP/UMK di masing-masing provinsi, kamu mendapat kepastian penghasilan yang lebih baik.

Yang paling menarik, gaji PPPK paruh waktu di Jawa Barat dan provinsi lainnya bervariasi tergantung wilayah. Di daerah dengan UMP tinggi seperti Jakarta atau Bekasi, gaji bisa mencapai Rp 5 jutaan. Sementara di daerah lain berkisar Rp 2-3 jutaan.

Meski bekerja paruh waktu, kamu tetap mendapat hak lengkap sebagai ASN termasuk THR, gaji ke-13, BPJS, dan tunjangan lainnya. Plus, ada peluang naik jadi PPPK Penuh Waktu jika kinerja kamu bagus!

Jadi, kalau kamu sudah pernah ikut seleksi CASN 2024 tapi belum dapat formasi, jangan putus asa. Hubungi instansi tempat kamu bekerja dan tanyakan apakah ada kesempatan untuk diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu. Ini bisa jadi awal karir ASN kamu!

Semoga informasi tentang daftar gaji PPPK paruh waktu di berbagai provinsi ini membantu kamu mempersiapkan diri ya. Tetap semangat mengabdi untuk negara!