Site icon ViralNih.com

Tata Cara Salat Jenazah Laki-Laki dan Perempuan Beserta Doanya

Tata Cara Salat Jenazah Laki-Laki dan Perempuan Beserta Doanya

Tata Cara Salat Jenazah Laki-Laki dan Perempuan Beserta Doanya

Jakarta, Tata Cara Salat Jenazah – Kehilangan orang tercinta adalah momen yang sangat berat. Di tengah kesedihan itu, kamu sebagai Muslim punya kewajiban untuk menunaikan hak terakhir mayit, salah satunya adalah melaksanakan salat jenazah. Tapi, apakah kamu sudah benar-benar paham tata cara sholat jenazah yang sesuai syariat?

Banyak yang masih bingung, terutama soal perbedaan tata cara sholat jenazah laki laki dan tata cara sholat jenazah perempuan. Belum lagi soal bacaan doa yang berbeda-beda, posisi imam yang tepat, sampai perbedaan praktik antara NU, Muhammadiyah, dan pendapat ulama salaf.

Artikel ini akan membedah tuntas tata cara sholat jenazah lengkap dengan doanya dari A sampai Z. Kamu akan mendapat panduan lengkap mulai dari niat, bacaan Arab beserta latin dan artinya, hingga dalil-dalil yang menguatkan setiap langkahnya.

Syarat & Ketentuan Sholat Jenazah

Sebelum membahas tata cara sholat jenazah dan bacaannya, kamu perlu tahu dulu syarat-syarat yang harus dipenuhi. Ini penting agar ibadah kamu sah dan diterima Allah SWT.

Syarat Wajib Sholat Jenazah

Tata cara pelaksanaan shalat jenazah adalah fardhu kifayah, artinya jika sudah ada yang melaksanakan maka gugur kewajiban Muslim lainnya. Namun, jika tidak ada yang melaksanakan, semua Muslim di daerah tersebut berdosa.

Syarat-syaratnya meliputi:

  1. Islam – Mayit harus Muslim. Tidak ada salat jenazah untuk non-Muslim.
  2. Sudah dimandikan – Jenazah harus dalam keadaan suci, kecuali syahid yang tidak wajib dimandikan.
  3. Sudah dikafani – Mayit dibungkus kain kafan sesuai syariat.
  4. Belum dikubur – Salat jenazah dilakukan sebelum penguburan.
  5. Jenazah hadir – Kecuali untuk salat jenazah ghaib dengan syarat khusus.

Syarat Sah bagi yang Mensholatkan

Kamu yang akan mensholatkan jenazah juga harus memenuhi syarat:

Rukun Sholat Jenazah

Urutan tata cara shalat jenazah adalah sebagai berikut rukunnya:

  1. Niat
  2. Berdiri (bagi yang mampu)
  3. Takbir empat kali
  4. Membaca Al-Fatihah
  5. Membaca shalawat Nabi
  6. Membaca doa untuk mayit
  7. Salam

Ini adalah rukun wajib yang tidak boleh ditinggalkan. Bukan tata cara shalat jenazah adalah jika salah satu rukun ini tidak dilakukan.

Niat Sholat Jenazah (Arab, Latin, Arti)

Tata cara sholat jenazah dan niatnya dimulai dengan niat yang benar di dalam hati. Niat bisa diucapkan atau cukup dalam hati, tergantung mazhab yang kamu ikuti.

Niat Sholat Jenazah Laki-Laki

Tata cara sholat jenazah laki-laki adalah dengan niat khusus untuk mayit laki-laki.

Arab: أُصَلِّى عَلَى هَذَا الْمَيِّتِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ ِللهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbiiراatin fardhal kifaayati lillahi ta’ala

Arti: “Aku salat atas mayit laki-laki ini empat takbir, fardhu kifayah karena Allah Ta’ala.”

Jika kamu jadi imam, tambahkan kata “imaman” di akhir niat. Jika makmum, tambahkan “ma’muman”.

Niat Sholat Jenazah Perempuan

Tata cara sholat jenazah perempuan dan bacaannya dimulai dengan niat yang sedikit berbeda.

Arab: أُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ ِللهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli ‘alaa haadzihi al-mayyitati arba’a takbiiraatin fardhal kifaayati lillahi ta’ala

Arti: “Aku salat atas mayit perempuan ini empat takbir, fardhu kifayah karena Allah Ta’ala.”

Perbedaan utamanya ada di kata “haadzal mayyit” (mayit laki-laki) dan “haadzihi al-mayyitah” (mayit perempuan).

Niat Sholat Jenazah Bayi

Tata cara sholat jenazah anak-anak atau tata cara sholat jenazah bayi sama dengan dewasa, hanya berbeda di niatnya.

Arab untuk bayi laki-laki: أُصَلِّى عَلَى هَذَا الطِّفْلِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ ِللهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli ‘alaa haadzath thifli arba’a takbiiraatin fardhal kifaayati lillahi ta’ala

Arab untuk bayi perempuan: أُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الطِّفْلَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ ِللهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli ‘alaa haadzihi ath-thiflati arba’a takbiiraatin fardhal kifaayati lillahi ta’ala

Niat Sholat Jenazah Ghaib

Tata cara sholat jenazah ghaib adalah salat untuk mayit yang tidak hadir di tempat kamu berada.

Arab: أُصَلِّى عَلَى الْمَيِّتِ الْغَائِبِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ ِللهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli ‘alal mayyitil ghaa-ibi arba’a takbiiraatin fardhal kifaayati lillahi ta’ala

Arti: “Aku salat atas mayit yang ghaib empat takbir, fardhu kifayah karena Allah Ta’ala.”

Urutan Tata Cara Sholat Jenazah

Ini dia panduan lengkap tata cara sholat jenazah dari awal sampai akhir yang bisa kamu ikuti step by step.

1. Berdiri Tegak

Tata cara sholat jenazah dari niat sampai salam dimulai dengan posisi berdiri.

Ini adalah tata cara imam shalat jenazah bila yang meninggal laki-laki adalah berdiri di kepala, sedangkan tata cara sholat untuk jenazah perempuan posisi imam setara dengan bagian tengah tubuh atau pinggang.

2. Takbir Pertama + Bacaan Al-Fatihah

Angkat kedua tangan setinggi telinga, lalu takbir:

Allahu Akbar

Letakkan tangan kanan di atas tangan kiri di dada, lalu baca Al-Fatihah:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّيْنَ

Latin: Bismillahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin. Ar-rahmaanir rahiim. Maaliki yaumiddin. Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin. Ihdinash shirathal mustaqiim. Shirathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaallliin.

3. Takbir Kedua + Bacaan Shalawat

Takbir lagi tanpa mengangkat tangan:

Allahu Akbar

Lalu baca shalawat:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Latin: Allahumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Ibrahim wa ‘alaa aali Ibrahim, innaka hamidum majiid. Wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarakta ‘alaa Ibrahim wa ‘alaa aali Ibrahim, innaka hamidum majiid.

4. Takbir Ketiga + Doa untuk Mayit

Tata cara sholat jenazah takbir ke 3 adalah membaca doa untuk mayit. Ini bagian yang berbeda antara laki-laki dan perempuan.

Takbir lagi:

Allahu Akbar

Doa untuk mayit laki-laki:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

Latin: Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal baradi wa naqqihi minal khathayaa kamaa naqqaitsa tsaubal abyadha minad danasi wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a’iidzhu min ‘adzaabil qabri wa ‘adzaabin naar.

Doa untuk mayit perempuan:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

Latin: Allahummaghfir lahaa warhamhaa wa ‘aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa wa wassi’ madkhalahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal baradi wa naqqihaa minal khathayaa kamaa naqqaitsa tsaubal abyadha minad danasi wa abdilhaa daaran khairan min daarihaa wa ahlan khairan min ahlihaa wa zaujan khairan min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a’iidzha min ‘adzaabil qabri wa ‘adzaabin naar.

Perhatikan perbedaannya di kata ganti: lahu (dia laki-laki) menjadi lahaa (dia perempuan).

5. Takbir Keempat + Doa Penutup

Tata cara sholat jenazah takbir ke 4 adalah membaca doa tambahan.

Takbir:

Allahu Akbar

Lalu baca:

اَللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Latin: Allahumma laa tahrimnaa ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfir lanaa wa lahu (untuk laki-laki)

Allahumma laa tahrimnaa ajrahaa wa laa taftinnaa ba’dahaa waghfir lanaa wa lahaa (untuk perempuan)

Arti: “Ya Allah, jangan Engkau halangi kami dari pahalanya, dan jangan Engkau fitnah kami sepeninggalnya, ampunilah kami dan dia.”

6. Salam

Tata cara salam shalat jenazah adalah dengan mengucapkan salam sekali ke kanan atau dua kali ke kanan dan kiri, tergantung mazhab.

Salam ke kanan: Assalamu’alaikum warahmatullah

Salam ke kiri (jika ikut mazhab yang mensyariatkan): Assalamu’alaikum warahmatullah

Selesai! Itulah tata cara sholat jenazah lengkap dari awal hingga akhir.

Bacaan Sholat Jenazah

Mari kita rekap semua bacaan dalam tata cara sholat jenazah dan bacaannya secara sistematis.

Bacaan Setelah Takbir 1: Al-Fatihah

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, setelah takbir pertama kamu wajib membaca surah Al-Fatihah. Ini adalah rukun yang tidak boleh ditinggalkan dalam tata cara sholat jenazah lengkap dengan doanya.

Beberapa mazhab membolehkan membaca surah pendek setelah Al-Fatihah, tapi mayoritas ulama mengatakan cukup Al-Fatihah saja.

Bacaan Setelah Takbir 2: Shalawat Nabi

Tata cara sholat jenazah takbir ke 2 adalah membaca shalawat Nabi Muhammad SAW. Kamu bisa menggunakan shalawat Ibrahimiyah yang lengkap seperti yang sudah dijelaskan, atau versi singkatnya:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ

Allahumma shalli ‘alaa Muhammad

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.”

Bacaan Setelah Takbir 3: Doa untuk Mayit

Ini adalah bagian terpenting dalam tata cara sholat jenazah beserta bacaannya. Doanya sudah dijelaskan lengkap di bagian sebelumnya, dengan perbedaan kata ganti untuk laki-laki dan perempuan.

Tambahan doa untuk anak-anak:

اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ فَرَطًا لِوَالِدَيْهِ وَذُخْرًا وَشَفِيْعًا مُجَابًا. اَللَّهُمَّ ثَقِّلْ بِهِ مَوَازِيْنَهُمَا وَأَعْظِمْ بِهِ أُجُوْرَهُمَا وَأَلْحِقْهُ بِصَالِحِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَاجْعَلْهُ فِي كَفَالَةِ إِبْرَاهِيْمَ وَقِهِ بِرَحْمَتِكَ عَذَابَ الْجَحِيْمِ

Latin: Allahummaj’alhu farathan li waalidaihi wa dzukhran wa syafi’an mujaabaa. Allahumma tsaqqil bihi mawaazinahuma wa a’zhim bihi ujuurahuma wa alhiqhu bi shalihil mu’minina waj’alhu fi kafaalati Ibraahima wa qihi birahmatika ‘adzaabal jahiim.

Arti: “Ya Allah, jadikanlah dia (anak ini) simpanan dan penolong bagi kedua orang tuanya kelak di akhirat, yang syafaatnya dikabulkan. Ya Allah, beratkanlah timbangan kebaikan kedua orang tuanya dengannya, dan besarkanlah pahala mereka dengannya, serta pertemukanlah dia dengan orang-orang mukmin yang saleh. Jadikanlah dia dalam pemeliharaan Nabi Ibrahim, dan lindungilah dia dengan rahmat-Mu dari azab neraka.”

Bacaan Setelah Takbir 4: Doa Tambahan

Tata cara sholat jenazah takbir ke 4 lengkap dengan doa penutup seperti yang sudah dijelaskan. Kamu juga bisa menambahkan doa lain yang pendek, seperti:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanatan wa fil aakhirati hasanatan wa qinaa ‘adzaaban naar.

“Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka.”

Bacaan Lengkap: Arab + Latin + Arti

Semua bacaan di atas sudah dilengkapi dengan tulisan Arab, Latin (transliterasi), dan terjemahan bahasa Indonesia. Ini memudahkan kamu yang masih belajar untuk memahami makna setiap doa yang diucapkan.

Tata cara sholat jenazah beserta bacaannya lengkap ini bisa kamu catat atau simpan untuk referensi saat dibutuhkan.

Doa Khusus

Selain doa umum dalam salat jenazah, ada beberapa doa khusus yang disesuaikan dengan kondisi mayit.

Doa Jenazah Laki-Laki

Doa untuk mayit laki-laki dewasa sudah dijelaskan lengkap di bagian takbir ketiga. Kuncinya adalah penggunaan kata ganti lahu, hu (dia laki-laki) di semua bagian doa.

Tata cara sholat jenazah laki laki lengkap dengan doa ini wajib dipahami, terutama bagi kamu yang sering menjadi imam.

Doa Jenazah Perempuan

Tata cara sholat jenazah perempuan lengkap dengan doa khusus menggunakan kata ganti lahaa, haa (dia perempuan).

Semua kata lahu diganti lahaa, semua kata hu di akhir kata diganti haa. Misalnya:

Ini sangat penting untuk diperhatikan agar doa kamu tepat sasaran.

Doa Jenazah Anak-Anak

Tata cara sholat jenazah anak kecil laki-laki atau perempuan sedikit berbeda. Selain doa umum, kamu bisa menambahkan doa khusus:

اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ لَنَا فَرَطًا وَاجْعَلْهُ لَنَا أَجْرًا وَذُخْرًا وَاجْعَلْهُ لَنَا شَافِعًا وَمُشَفَّعًا

Latin: Allahummaj’alhu lanaa farathan waj’alhu lanaa ajran wa dzukhran waj’alhu lanaa syafi’an wa musyaffa’aa (untuk laki-laki)

Allahummaj’alhaa lanaa farathan waj’alhaa lanaa ajran wa dzukhran waj’alhaa lanaa syafi’atan wa musyaffa’atan (untuk perempuan)

Arti: “Ya Allah, jadikanlah dia simpanan bagi kami, jadikanlah dia pahala dan tabungan bagi kami, jadikanlah dia pemberi syafaat bagi kami yang dikabulkan.”

Doa Jenazah Bayi

Tata cara sholat jenazah bayi laki-laki atau tata cara sholat jenazah bayi perempuan menggunakan doa yang sama dengan anak-anak. Bayi yang sudah lahir dalam keadaan hidup wajib disholatkan, sedangkan janin yang gugur sebelum bernyawa tidak disholatkan.

Doa untuk orang tua bayi:

اَللَّهُمَّ أَعِظْ بِهِ أَجْرَهُمَا وَلاَ تَفْتِنْهُمَا بَعْدَهُ وَالْحِقْهُ بِصَالِحِ سَلَفِ الْمُؤْمِنِيْنَ فِيْ كَفَالَةِ إِبْرَاهِيْمَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ

Latin: Allahumma a’zhim bihi ajrahumaa wa laa taftin humaa ba’dahu wa alhiqhu bi shaalihis salafil mu’miniina fii kafaalati Ibraahima ‘alaihis salaam

Arti: “Ya Allah, agungkanlah pahala kedua orang tuanya dengan dia (bayi ini), jangan Engkau fitnah mereka berdua sepeninggalnya, dan pertemukanlah dia dengan pendahulu-pendahulu yang saleh dari kalangan mukmin dalam pemeliharaan Nabi Ibrahim alaihissalam.”

Tata Cara Sholat Jenazah Sesuai Mazhab/Ormas

Ada perbedaan praktik tata cara sholat jenazah antar mazhab dan organisasi Islam. Mari kita bahas satu per satu.

Tata Cara Sholat Jenazah NU

Tata cara shalat jenazah nu mengikuti mazhab Syafi’i dengan beberapa ciri khas:

  1. Niat diucapkan – Berbeda dengan yang hanya dalam hati
  2. Iftitah dibaca – Setelah takbir pertama, sebelum Al-Fatihah
  3. Qunut dibaca – Setelah shalawat (ada pendapat yang membolehkan)
  4. Salam dua kali – Ke kanan dan ke kiri
  5. Membaca tahlil – Setelah salat jenazah selesai

Tata cara shalat jenazah nu online dan tata cara dan bacaan shalat jenazah nu online banyak tersedia di website resmi NU dengan penjelasan lengkap sesuai kajian kitab kuning.

Tata Cara Sholat Jenazah Muhammadiyah

Tata cara sholat jenazah muhammadiyah mengikuti tarjih Muhammadiyah yang lebih merujuk langsung pada hadits:

  1. Niat cukup dalam hati – Tidak perlu diucapkan
  2. Tidak membaca iftitah – Langsung Al-Fatihah setelah takbir
  3. Tidak membaca qunut – Langsung ke shalawat
  4. Salam satu kali – Hanya ke kanan
  5. Tidak ada tahlil – Langsung selesai setelah salam

Tata cara sholat jenazah muhammadiyah dan bacaan nya lebih ringkas dan fokus pada rukun-rukun yang disepakati berdasarkan hadits shahih.

Tata cara sholat jenazah sesuai tarjih muhammadiyah juga menekankan:

Tata Cara Sholat Jenazah Salaf

Tata cara shalat jenazah sesuai sunnah menurut kalangan salafi atau ahlul hadits:

  1. Mengikuti hadits secara literal – Tidak ada tambahan yang tidak ada dalilnya
  2. Mengangkat tangan di setiap takbir – Ada riwayat yang menyebutkan ini
  3. Doa bebas – Selama sesuai sunnah dan bahasa Arab
  4. Tidak ada wirid khusus – Setelah salat jenazah

Tata cara shalat jenazah manhaj salaf sangat ketat dalam hal dalil. Setiap amalan harus ada rujukannya dari Al-Qur’an atau hadits shahih.

Tata cara sholat jenazah menurut salaf juga menekankan:

Tata Cara Sholat Jenazah MTA

Tata cara sholat jenazah mta (Majelis Tafsir Al-Qur’an) mirip dengan Muhammadiyah karena sama-sama mengikuti pendekatan tekstual hadits:

  1. Rukun yang ketat – Hanya yang ada dalilnya
  2. Tidak ada bacaan tambahan – Seperti iftitah atau qunut
  3. Salam satu kali – Sesuai riwayat yang lebih kuat
  4. Mengutamakan kesederhanaan – Tidak ada ritual tambahan

Menurut Imam Syafi’i, Hambali, Hanafi

Mazhab Syafi’i:

Tata cara shalat jenazah menurut imam hanafi:

Tata cara sholat jenazah mazhab hambali:

Tata cara shalat jenazah menurut imam syafi i adalah yang paling banyak diikuti di Indonesia, terutama di kalangan NU.

Tata Cara Sholat Jenazah Ghaib

Tata cara sholat jenazah ghaib adalah salat untuk mayit yang tidak hadir di tempat kamu berada. Ada beberapa hal khusus yang perlu diperhatikan.

Hukum Sholat Jenazah Ghaib

Tata cara sholat jenazah ghaib perempuan atau laki-laki hukumnya diperbolehkan berdasarkan hadits Nabi yang mensholatkan Raja Najasyi dari Madinah.

Namun, ada perbedaan pendapat:

Syarat Sholat Jenazah Ghaib

Syarat tata cara sholat jenazah ghaib laki laki atau perempuan:

  1. Mayit belum disholatkan di tempat asalnya, ATAU
  2. Yang mensholatkan di tempat asal terlalu sedikit
  3. Sudah ada kepastian kematiannya
  4. Mayit adalah seorang Muslim
  5. Jarak antara kamu dengan jenazah tidak terlalu jauh (masih dalam satu wilayah/negara, menurut sebagian ulama)

Niat & Bacaan Sholat Jenazah Ghaib

Tata cara sholat jenazah ghaib nu online sama dengan salat jenazah biasa, hanya berbeda di niatnya:

Niat (sudah disebutkan di bagian awal): Ushalli ‘alal mayyitil ghaa-ibi arba’a takbiiraatin fardhal kifaayati lillahi ta’ala

Bacaan dan urutannya sama persis dengan salat jenazah biasa:

Perbedaan dengan Sholat Jenazah Biasa

Yang membedakan tata cara sholat jenazah dengan salat gaib adalah:

  1. Tidak ada jenazah di depan – Kamu mensholatkan mayit yang tidak hadir
  2. Menghadap kiblat – Tidak menghadap ke arah jenazah
  3. Niat yang berbeda – Menyebutkan kata “ghaib”
  4. Waktu – Bisa dilakukan kapan saja, tidak harus segera setelah kematian

Selain itu, semua rukun dan bacaan sama.

Tata Cara Sholat Jenazah di Masjidil Haram, Madinah, Mekkah

Bagi kamu yang berencana umroh atau haji, penting tahu tata cara shalat jenazah di masjidil haram dan Masjid Nabawi.

Perbedaan Praktik

Tata cara sholat jenazah di mekkah dan Madinah punya kekhususan:

  1. Jamaah sangat besar – Bisa ribuan orang sekaligus
  2. Jenazah banyak – Sering dilakukan untuk beberapa jenazah sekaligus (jamak)
  3. Dipimpin imam resmi – Biasanya imam masjid atau petugas khusus
  4. Waktu khusus – Ada jadwal tertentu setelah salat fardhu
  5. Sistem shaf rapi – Dengan sound system dan koordinasi ketat

Tata cara shalat jenazah di masjid nabawi biasanya dilakukan di Baqi’ atau area khusus.

Tata cara sholat jenazah saat umroh yang perlu kamu tahu:

Catatan Penting Bagi Jamaah Umroh/Haji

Tata cara shalat jenazah saat umroh beberapa tips:

  1. Jangan terburu-buru keluar masjid jika ada pengumuman jenazah
  2. Ikut serta karena ini kesempatan langka mendapat pahala
  3. Jangan foto-foto saat salat jenazah (tidak sopan)
  4. Tenang dan khusyuk meski jamaah sangat banyak
  5. Ikuti aturan petugas setempat

Tata cara sholat jenazah dari jauh dalam konteks ini adalah kamu ikut mensholatkan jenazah yang mungkin jauh dari posisi kamu di dalam masjid. Ini tetap sah karena dalam satu tempat salat yang sama.

Tata Cara Mengurus Jenazah (Bonus)

Sebelum salat jenazah, ada prosedur pengurusan jenazah yang harus dilakukan. Ini juga termasuk fardhu kifayah.

Memandikan Jenazah

Tata cara mengurus jenazah sesuai sunnah dimulai dari memandikan:

  1. Orang yang memandikan harus sesama jenis (laki-laki memandikan laki-laki, perempuan memandikan perempuan), kecuali suami-istri
  2. Letakkan jenazah di tempat yang rata dan bersih
  3. Tutup aurat dengan kain
  4. Tekan perut perlahan agar kotoran keluar
  5. Wudhukan jenazah seperti wudhu biasa
  6. Siram dengan air yang dicampur daun bidara/sabun
  7. Cuci kepala dan jenggot dengan sabun
  8. Siram seluruh badan dimulai dari sisi kanan, lalu kiri
  9. Ulangi 3, 5, atau 7 kali hingga bersih
  10. Keringkan dengan handuk
  11. Beri wewangian jika ada (kapur barus, minyak wangi)

Yang memandikan sebaiknya orang yang:

Mengkafani Jenazah

Setelah bersih, jenazah dikafani:

Untuk laki-laki:

Untuk perempuan:

Cara mengafani:

  1. Bentangkan kain dari yang terpanjang hingga terpendek
  2. Letakkan jenazah di atas kain
  3. Masukkan ke dalam kain satu per satu
  4. Ikat di bagian atas kepala, tengah badan, dan bawah kaki
  5. Lepaskan ikatan setelah jenazah masuk liang kubur

Mensholatkan Jenazah

Ini sudah dijelaskan panjang lebar di bagian-bagian sebelumnya. Tata cara sholat jenazah dari niat sampai akhir wajib dilakukan sebelum penguburan.

Menguburkan Jenazah

Tata cara penguburan:

  1. Gali liang lahat (liang samping) atau syaq (liang tengah)
  2. Kedalaman sekitar 1,5 meter atau sebatas dada orang dewasa
  3. Turunkan jenazah dengan hati-hati ke dalam liang
  4. Posisi tidur miring menghadap kiblat (posisi kepala di utara untuk di Indonesia)
  5. Buka ikatan kain kafan di kepala dan kaki (ikatan tengah tetap)
  6. Tutup dengan papan/batu agar tanah tidak langsung menimpa wajah
  7. Timbun dengan tanah sambil membaca: Minhaa khalaqnaakum wa fiihaa nu’iidukum wa minhaa nukhrijukum taaratan ukhraa (Dari tanah Kami ciptakan kamu, ke dalamnya Kami kembalikan kamu, dan darinya Kami keluarkan kamu sekali lagi)
  8. Ratakan permukaan kuburan, tidak terlalu tinggi (maksimal sejengkal)
  9. Beri tanda sederhana agar tidak terinjak
  10. Talqin mayit (ada perbedaan pendapat tentang ini)

Catatan:

Dalil-Dalil Sholat Jenazah

Tata cara sholat jenazah bukan asal-asalan, tapi berdasarkan dalil yang kuat.

Ayat Al-Qur’an

1. Perintah tidak mensholatkan orang munafik:

“Dan janganlah kamu sekali-kali mensholatkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburannya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya, dan mereka mati dalam keadaan fasik.” (QS. At-Taubah: 84)

Ini menunjukkan bahwa salat jenazah adalah untuk Muslim, bukan untuk orang munafik atau kafir.

2. Kewajiban melaksanakan hak mayit:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat).” (QS. Al-Hasyr: 18)

Salat jenazah adalah bentuk perhatian terhadap saudara seiman yang telah meninggal.

Hadits Sahih

1. Hadits tentang keutamaan salat jenazah:

“Barangsiapa mengikuti jenazah seorang Muslim karena iman dan mengharap pahala, kemudian dia mensholatkan dan menguburkannya, maka dia akan pulang dengan dua qirath pahala. Setiap qirath seperti Gunung Uhud.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Hadits tentang tata cara salat jenazah:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mensholatkan jenazah, beliau bertakbir empat kali. (HR. Muslim)

3. Hadits tentang doa untuk mayit:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila kalian mensholatkan jenazah, maka ikhlaskanlah doa untuknya.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, dishahihkan Al-Albani)

4. Hadits tentang posisi imam:

Dari Samurah bin Jundub radhiyallahu ‘anhu: “Aku pernah salat di belakang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam atas seorang wanita yang meninggal saat nifas. Beliau berdiri di tengah-tengahnya (sejajar dengan pinggang).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ini menunjukkan posisi imam untuk jenazah perempuan.

5. Hadits tentang salat jenazah ghaib:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu: “Sesungguhnya An-Najasyi (raja Habasyah) meninggal pada hari itu juga, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar ke tanah lapang, lalu barisan (salat) disusun, beliau bertakbir empat kali.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ini dalil diperbolehkannya tata cara sholat jenazah ghaib.

6. Hadits tentang mengangkat tangan:

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengangkat kedua tangannya saat takbir pertama dalam salat jenazah, dan tidak mengangkatnya lagi pada takbir-takbir selanjutnya.” (HR. Tirmidzi, hasan shahih)

Ada riwayat lain yang menyebutkan beliau mengangkat tangan di setiap takbir, sehingga terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apakah perempuan boleh ikut salat jenazah?

Boleh. Tidak ada larangan dalam syariat bagi perempuan untuk ikut salat jenazah. Namun, sebagian ulama menganjurkan perempuan tidak ikut mengantar ke kuburan karena hadits yang melarang perempuan berziarah kubur (meski hadits ini juga diperselisihkan).

Tata cara sholat jenazah untuk makmum perempuan sama dengan laki-laki, tidak ada perbedaan dalam bacaan atau gerakannya.

2. Bolehkah salat jenazah dilakukan sendirian?

Boleh, tapi lebih utama berjamaah. Jika terpaksa sendirian karena tidak ada orang lain, maka salat jenazah tetap sah. Tata cara sholat jenazah sendiri sama persis, kamu niat sebagai imam.

3. Berapa kali salat jenazah untuk satu mayit?

Cukup satu kali per mayit. Jika sudah ada yang mensholatkan, maka kewajiban fardhu kifayah sudah gugur. Namun, jika kamu datang terlambat dan ingin tetap mensholatkan, boleh melakukannya sendirian atau bersama yang lain sebagai ibadah sunnah.

4. Apakah wajib membaca Al-Fatihah dalam salat jenazah?

Wajib menurut jumhur ulama (mayoritas), termasuk Imam Syafi’i, Hambali, dan Maliki. Imam Hanafi berpendapat cukup membaca tasbih atau tahmid, tapi pendapat jumhur lebih kuat berdasarkan hadits.

5. Bagaimana jika tidak hafal doa salat jenazah?

Kamu boleh:

Yang terpenting adalah ada doa untuk mayit di takbir ketiga.

6. Bolehkah salat jenazah di dalam masjid?

Boleh. Ini pendapat jumhur ulama berdasarkan hadits shahih. Rasulullah pernah mensholatkan jenazah Suhail bin Baidha di dalam masjid. Namun, sebagian ulama salaf memakruhkannya karena ada hadits larangan, tapi hadits ini dianggap lemah oleh jumhur muhaddits.

7. Kapan waktu yang dilarang untuk salat jenazah?

Mayoritas ulama membolehkan salat jenazah kapan saja, termasuk di waktu-waktu yang dimakruhkan untuk salat sunnah lainnya (setelah Subuh sampai matahari terbit, saat matahari tepat di atas kepala, setelah Ashar sampai terbenam).

Ini karena salat jenazah termasuk salat yang ada sebabnya (dzawaatul asbaab), dan tidak boleh ditunda-tunda.

8. Bagaimana jika ada beberapa jenazah sekaligus?

Boleh disholatkan sekaligus dalam satu salat. Caranya:

Tata cara sholat jenazah jamak ini sering dilakukan di Mekkah dan Madinah.

9. Bolehkah mensholatkan jenazah yang sudah dikubur?

Boleh dalam waktu dekat (sebelum membusuk), berdasarkan hadits Nabi yang mensholatkan jenazah yang sudah dikubur karena belum ada yang mensholatkan saat itu. Tapi ini hanya jika belum ada yang mensholatkan sebelumnya.

10. Bagaimana jika imam salah membaca doa?

Jika imam salah (misalnya membaca doa laki-laki untuk jenazah perempuan), maka:

11. Apakah salat jenazah ada sujud sahwi?

Tidak ada. Salat jenazah tidak ada rukuk dan sujud, sehingga tidak ada sujud sahwi jika terjadi kesalahan. Jika lupa salah satu takbir atau bacaan, segera lanjutkan yang benar tanpa perlu sujud sahwi.

12. Apakah boleh membaca Al-Qur’an di kuburan untuk mayit?

Ini diperselisihkan ulama:

Yang paling aman adalah berdoa untuk mayit dengan doa-doa ma’tsur (sesuai sunnah).

13. Bagaimana posisi tangan saat salat jenazah?

Tiga pendapat:

  1. Ditaruh di dada (pendapat mayoritas) – Seperti salat biasa
  2. Ditaruh di samping – Menurut sebagian ulama Malikiyah
  3. Boleh keduanya – Karena kedua-duanya punya dalil

Yang paling kuat adalah di dada, karena hadits yang menyebutkan ini lebih jelas.

14. Apakah ada bacaan khusus untuk salat jenazah syahid?

Jenazah syahid (orang yang mati dalam jihad) tidak dimandikan dan tidak disholatkan menurut jumhur ulama, berdasarkan praktik Rasulullah terhadap syuhada Uhud. Mereka langsung dikubur dengan pakaian berdarahnya.

Namun, ada perbedaan pendapat tentang definisi syahid yang tidak disholatkan ini.

15. Bagaimana jika tidak sempat ikut dari awal?

Jika kamu datang saat imam sudah di takbir kedua atau ketiga:

Tata cara sholat jenazah jadi makmum jika terlambat ini sama seperti masbuk di salat biasa, kamu sempurnakan yang tertinggal.

Kesimpulan

Tata cara sholat jenazah lengkap yang sudah kita bahas di atas adalah panduan menyeluruh berdasarkan Al-Qur’an, hadits shahih, dan ijma’ ulama. Dari tata cara sholat jenazah laki laki dan perempuan yang berbeda di kata ganti doanya, hingga perbedaan praktik antara tata cara sholat jenazah muhammadiyah dan tata cara shalat jenazah nu, semuanya punya dalil dan argumentasi yang kuat.

Poin-poin penting yang perlu kamu ingat:

  1. Salat jenazah adalah fardhu kifayah – Jika sudah ada yang melaksanakan, gugur kewajiban Muslim lainnya
  2. Empat takbir adalah yang paling shahih – Dengan bacaan Al-Fatihah, shalawat, doa untuk mayit, dan doa penutup
  3. Niat disesuaikan dengan jenis mayit – Laki-laki, perempuan, anak, atau bayi
  4. Perbedaan mazhab adalah rahmat – Tidak perlu saling menyalahkan, yang penting ada dalilnya
  5. Ikhlas mendoakan mayit – Inilah tujuan utama salat jenazah, bukan sekedar ritual

Tata cara sholat jenazah beserta artinya yang sudah dijelaskan dengan detail di atas bisa kamu simpan sebagai referensi. Jangan lupa untuk mempelajari tata cara sholat jenazah dan doanya agar saat dibutuhkan, kamu tidak bingung dan bisa melaksanakan dengan khusyuk.

Ingat, kematian bisa datang kapan saja. Bisa jadi hari ini kamu mensholatkan orang lain, besok ada yang mensholatkan kamu. Maka, persiapkan diri dengan amal saleh dan ilmu yang bermanfaat.

Tata cara sholat jenazah yang benar adalah yang sesuai sunnah Rasulullah SAW, dilakukan dengan ikhlas, dan penuh doa untuk mayit. Bukan sekadar menggugurkan kewajiban, tapi benar-benar berharap mayit mendapat ampunan dan kebaikan dari Allah SWT.

Semoga artikel tata cara sholat jenazah dan bacaannya lengkap ini bermanfaat untuk kamu dan keluarga. Jika ada yang kurang jelas atau ingin ditanyakan, jangan ragu untuk mencari ilmu lebih dalam kepada ustadz atau ulama terpercaya di daerah kamu.

Akhirnya, semoga kita semua diberi husnul khatimah (akhir yang baik), dan ketika kita meninggal nanti, ada saudara seiman yang mendoakan kita dengan tulus. Aamiin.

Wallahu a’lam bishawab.

Exit mobile version