slotvip
slotvip playme8
slot vip playme8
playme8slot.com
playme8slot
playme8
login playme8
daftar playme8
playme8 resmi
playme8 gacor
playme8 gacor
playme8 slot
Kamis, 18 Des 2025 - :
27 Okt 2025 - 11:32 | 47 Views | 0 Suka

PP Presisi Cetak Laba Fantastis, Meroket 115% di Kuartal III

5 mnt baca

PP Presisi mencatatkan prestasi luar biasa dengan laba yang melonjak hingga 1.266% pada periode Januari-September 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sebagai pengamat pasar saham, kami melihat fenomena ini sebagai salah satu pertumbuhan paling mengesankan di bursa saham Indonesia akhir-akhir ini.

Banner Iklan In Artikel 1

PT PP Presisi Tbk (PPRE) berhasil membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 104,97 miliar, jauh meningkat dari Rp 7,68 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Tidak hanya itu, laba per saham dasar juga tercatat naik signifikan menjadi Rp 10,27 per akhir September 2025 dibandingkan hanya Rp 0,75 per saham di periode 9 bulan tahun 2024. 

Tentu saja, pasar bereaksi positif terhadap kinerja PP Presisi Tbk ini, terbukti dengan sahamnya yang melejit hingga 17,24% pada sesi perdagangan Kamis (23/10/2025). Bahkan dalam sepekan terakhir, saham PP Presisi ini telah mengalami kenaikan hampir 60%.

PP Presisi catat lonjakan laba 115% di kuartal III

Berdasarkan laporan keuangan terbaru, kinerja keuangan PT PP Presisi Tbk (PPRE) pada kuartal III-2025 menunjukkan tren sangat positif. Jumlah laba bersih yang berhasil dibukukan perusahaan mencapai Rp 104,97 miliar, melesat 1.266,18% secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan periode sama tahun 2024 yang hanya Rp 7,68 miliar.

Banner Iklan In Artikel 1

Meskipun terjadi peningkatan beban keuangan menjadi Rp 260,09 miliar dari sebelumnya Rp 222,58 miliar, PP Presisi berhasil menjaga margin keuntungan tetap kuat melalui efisiensi di berbagai lini operasional. Setelah dikurangi pajak final sebesar Rp 71,97 miliar, emiten konstruksi dan alat berat ini mencatat laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 202,71 miliar.

Pendapatan bersih PP Presisi juga mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 2,21%, menjadi Rp 2,77 triliun pada periode Januari-September 2025, naik dari Rp 2,71 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Demikian pula dengan laba kotor yang meningkat 13,97% menjadi Rp 577,96 miliar dari Rp 507,11 miliar.

Secara konsolidasi, laba bersih tahun berjalan PP Presisi mencapai Rp 194,69 miliar, hampir dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang sebesar Rp 100,27 miliar[41]. Pencapaian ini membuat laba per saham dasar meningkat menjadi Rp 10,27, naik signifikan dari sebelumnya Rp 0,75.

Pendapatan naik tipis, efisiensi beban dorong laba

Meskipun mengalami pertumbuhan pendapatan yang relatif moderat, PP Presisi justru berhasil mencatatkan lonjakan laba yang signifikan berkat strategi efisiensi biaya yang diterapkan. Data keuangan menunjukkan pendapatan bersih perusahaan tumbuh tipis sebesar 1,9% menjadi Rp 2,77 triliun pada periode Januari-September 2025, dibandingkan Rp 2,72 triliun pada periode yang sama tahun 2024.

Strategi efisiensi operasional PP Presisi terlihat dari penurunan harga pokok pendapatan yang tercatat sebesar Rp 2,19 triliun, turun dari Rp 2,21 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Sebagai hasilnya, laba kotor meningkat signifikan sebesar 14% menjadi Rp 577,97 miliar dibanding Rp 507,12 miliar pada kuartal III-2024.

Sementara itu, margin kotor perusahaan juga menunjukkan tren positif dengan peningkatan menjadi 19,50%, naik dibandingkan 18,05% pada kuartal II-2024. Peningkatan margin ini menjadi indikator membaiknya kinerja operasional dan kontrol biaya yang semakin optimal.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis di Bursa Efek Indonesia, pendapatan PP Presisi sebagian besar disumbang dari lini bisnis konstruksi yang mencapai Rp 2,5 triliun. Keberhasilan mengurangi beban pokok pendapatan di tengah tantangan pasar menunjukkan komitmen manajemen dalam mengelola efisiensi operasional perusahaan.

Saham PP Presisi melonjak tajam di pasar

Seiring dengan pengumuman kinerja keuangan, saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) langsung mendapat respons luar biasa dari para investor. Pada perdagangan 23 Oktober 2025, harga saham PPRE menguat tajam sebesar 13,79% ke level Rp132 pada akhir sesi pertama. Secara keseluruhan, dalam periode tersebut saham PPRE mencatatkan kenaikan hingga 63,01%, dari harga pembukaan Rp81 pada awal minggu menjadi Rp132.

Bahkan selama perdagangan 22 Oktober, saham PPRE terkerek terbang 34,8% hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) ke level Rp116 per saham. Volume transaksi juga melonjak signifikan mencapai 232,07 juta lembar, jauh di atas rata-rata volume harian sebesar 10,37 juta lembar.

Tren positif berlanjut hingga 27 Oktober 2025, dengan harga saham PPRE mencapai Rp136, naik Rp22 atau 19,30% dengan volume perdagangan mencapai 499,9 juta lembar saham dan nilai transaksi sebesar Rp68,1 miliar. Rentang pergerakan harga pada hari tersebut berkisar antara Rp119 hingga Rp132.

Performa jangka panjang saham PP Presisi juga mengesankan dengan kenaikan 51,09% dalam satu bulan, 131,67% dalam tiga bulan, dan 124,19% dalam enam bulan. Sepanjang tahun 2025, saham PPRE telah mencatatkan pertumbuhan luar biasa sebesar 112,9% secara year to date (YTD).

Sementara itu, kapitalisasi pasar PT PP Presisi Tbk juga mengalami peningkatan signifikan. Pada 12 Agustus 2025, kapitalisasi pasar perseroan tembus Rp1,08 triliun, kemudian meningkat menjadi Rp1,32 triliun pada akhir Oktober 2025.

Kesimpulan

Pencapaian luar biasa PP Presisi pada kuartal III-2025 menunjukkan hasil strategi efisiensi operasional yang diterapkan manajemen perusahaan selama beberapa bulan terakhir. Laba fantastis yang meroket hingga 1.266% year-on-year menjadi bukti nyata keberhasilan perseroan mengendalikan beban pokok pendapatan sambil tetap mempertahankan pertumbuhan. Kenaikan laba per saham dasar dari Rp 0,75 menjadi Rp 10,27 juga memperkuat kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang perusahaan.

Pasar modal Indonesia jelas merespons positif terhadap kinerja cemerlang PP Presisi. Terbukti dari lonjakan harga saham PPRE hingga 63,01% dalam waktu singkat. Kapitalisasi pasar yang kini mencapai Rp 1,32 triliun semakin menegaskan posisi PP Presisi sebagai salah satu pemain utama di sektor konstruksi dan alat berat.

Meskipun pendapatan tumbuh relatif moderat, kemampuan perseroan meningkatkan margin kotor menjadi 19,50% patut diapresiasi. Strategi efisiensi biaya terbukti menjadi kunci utama keberhasilan. Oleh karena itu, kami melihat momentum positif ini berpotensi berlanjut selama manajemen konsisten menjalankan strategi bisnis yang telah terbukti efektif.

Terakhir, keberhasilan PP Presisi mencatatkan pertumbuhan saham hingga 112,9% secara year to date menunjukkan bahwa pasar semakin mengapresiasi fundamental kuat perusahaan. Bagi para investor, kinerja keuangan kuartal III-2025 ini memberikan gambaran jelas tentang arah positif perseroan di tengah dinamika pasar konstruksi nasional.

Penulis Berita

Tinggalkan Balasan

Bagikan
Beranda
Bagikan
Lainnya
0%