slotvip
slotvip playme8
slot vip playme8
slotVIP3378
slotVIP 3378
slotVIP 3378 Online
slotVIP3378 Online
slotvip3378.online
slotvip3378 Online Main Olympus Mahjong
playme8slot.com
playme8slot
playme8
login playme8
daftar playme8
playme8 resmi
playme8 gacor
playme8 gacor
playme8 slot
Senin, 24 Nov 2025 - :
17 Nov 2025 - 16:12 | 32 Views | 0 Suka

Kabar Duka! Istri Wiranto Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Jakarta

5 mnt baca

Berita kematian istri Wiranto, Rugaiya Usman, telah mengejutkan banyak pihak pada akhir pekan lalu. Istri dari mantan Panglima TNI tersebut meninggal dunia pada Minggu (16/11/2025) di Bandung, Jawa Barat. Kabar duka ini mulai menggema sejak Minggu sore, membawa kesedihan bagi keluarga dan kerabat.

Dalam berita kematian hari ini, kami melaporkan bahwa Rugaiya Usman, yang akrab disapa Uga, tutup usia pada pukul 15.55 WIB. Jenazahnya kemudian tiba di kompleks pemakaman sekitar pukul 09:30 WIB. Pemakaman berlangsung haru ketika peti jenazahnya diturunkan ke liang lahat. 

Sementara berita terkini artis Indonesia meninggal dunia juga menjadi sorotan, namun perhatian publik kini tertuju pada prosesi pemakaman istri tokoh nasional ini yang dimakamkan di Astana Wukir Sirna Raga, Karanganyar pada 17/11/2025.

Selama 50 tahun membina rumah tangga, Uga dan Wiranto dikaruniai tiga orang anak dan sembilan cucu. Pada artikel ini, kami akan mengulas lebih detail tentang prosesi pemakaman, kesedihan yang dirasakan Wiranto, serta kenangan mendiang sebagai seorang ibu dan pendidik.

Wiranto Menangis Saat Jenazah Istri Dimakamkan

Suasana haru dan khidmat menyelimuti pemakaman jenazah Rugaiya Usman di Astana Wukir Sirna Raga, Kelurahan Delingan, Karanganyar pada Senin (17/11/2025). Jenazah tiba di kompleks pemakaman sekitar pukul 09.30 WIB setelah diterbangkan dari Bandara Halim Perdanakusuma.

Prosesi dimulai dengan sambutan Wiranto. Dalam pidatonya, mantan Panglima TNI itu mengungkapkan keridhoannya atas kepergian istri. “Semoga keridaan ini menghantarkan beliau masuk surga menghadap Allah. Wafat dalam husnul khatimah,” ujarnya.

Setelah itu, peti jenazah diangkat oleh prajurit TNI menuju liang lahat yang telah disiapkan. Adzan dan Iqomah kemudian dikumandangkan. Pada momen paling berat saat jenazah perlahan diturunkan tangis Wiranto tak terbendung. Meski awalnya tegar, beliau terlihat menahan air mata, sesekali menyembunyikannya dengan kacamata.

Meski diliputi kesedihan, Wiranto tetap mengarahkan posisi jenazah istrinya. Isak tangis anggota keluarga juga pecah saat menyaksikan prosesi ini. Beberapa saling menenangkan satu sama lain.

Penguburan dibantu petugas penggali kubur, keluarga dan kerabat. Mantan Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, turut membantu proses ini. Menariknya, prosesi pemakaman dilakukan secara sederhana, tidak secara militer.

Keluarga dan Tokoh Nasional Hadiri Prosesi Pemakaman

Ratusan pelayat dari keluarga, kerabat, dan tokoh masyarakat memadati kompleks pemakaman Astana Wukir Sirna Raga pada Senin (17/11/2025) untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Rugaiya Usman. Area pemakaman dipenuhi karangan bunga belasungkawa dari berbagai tokoh nasional, di antaranya Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara, mantan Presiden Joko Widodo, serta Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hadir di Base Ops Halim Perdanakusuma pada pukul 07.00 WIB untuk melepas keberangkatan jenazah. Sementara itu, di lokasi pemakaman terlihat mantan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo yang bahkan turut membantu proses pemakaman dengan mencangkul tanah dan memasukkannya ke liang lahat.

Sejumlah pejabat tinggi negara juga terlihat hadir, seperti Menkopolkam Djamari Chaniago, Penasihat Khusus Presiden Ahmad Dhofiri, mantan Kepala BIN A.M. Hendropriyono, dan mantan Wakil Panglima TNI Jenderal Fachrul Razi. Selain itu, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah turut melayat ke rumah duka.

Prosesi pemakaman diawali dengan salat jenazah, dilanjutkan pembacaan doa dan tahlil yang dipimpin oleh Abdullah, cucu almarhum. Suasana semakin haru ketika para penggali kubur menerima peti dan memasukkannya ke liang lahat. Kursi yang disediakan di area pendapa juga penuh dengan pelayat sejak pukul 09.00 WIB.

Meskipun berita kematian hari ini banyak menyita perhatian, berita kematian istri Wiranto mendapat sorotan khusus karena kehadiran tokoh-tokoh nasional yang datang memberikan penghormatan terakhir.

Rugaiya Usman Dikenang Sebagai Sosok Ibu dan Pendidik

Di tengah duka berita kematian istri Wiranto, sosok Rugaiya Usman yang akrab disapa Uga kini dikenang sebagai pribadi luar biasa oleh keluarga dan masyarakat. Menurut Wiranto, selama 50 tahun pernikahan mereka, Rugaiya menjadi sosok yang penuh kasih dan perhatian kepada siapa pun. “Almarhumah wafat dengan tenang, dengan senyum. Kami keluarga sangat kehilangan,” ujar Wiranto.

Dalam kenangan keluarga, Rugaiya dikenal sebagai pribadi yang tidak pernah marah, selalu tersenyum, dan tidak pernah membicarakan keburukan orang lain. Hingga menjelang akhir hayatnya, beliau aktif dalam kegiatan keagamaan dan majelis taklim.

Kontribusi terbesar Rugaiya adalah di bidang pendidikan. Beliau mendirikan sebuah sekolah di Gorontalo yang terinspirasi dari konsep Taruna Nusantara di Magelang. “Beliau semangat sekali mendidik generasi muda. Itu menjadi amal jariyah yang insyaallah terus mengalir,” ungkap Wiranto. Sekolah tersebut telah berhasil mencetak peserta didik yang berdisiplin dan berprestasi.

Rugaiya Usman tidak hanya mendampingi karier Wiranto di militer dan pemerintahan, tetapi juga menjadi pendiri Sekolah Wirabhakti Gorontalo. Ketiga anak mereka Amalia Sianti, Ika Mayasari, dan Zainal Nur Rizky—beserta sembilan cucu menjadi bukti dedikasi Rugaiya sebagai ibu. Berita kematian hari ini menunjukkan bahwa warisan pendidikan yang ditinggalkan oleh istri mantan Panglima ABRI ini akan terus dikenang oleh masyarakat.

Kesimpulan

Kepergian Rugaiya Usman tentunya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama Wiranto yang telah mendampinginya selama 50 tahun pernikahan. Meskipun diliputi kesedihan, prosesi pemakaman berlangsung khidmat dengan kehadiran berbagai tokoh nasional yang menunjukkan betapa dihormatinya sosok almarhum.

Tak hanya sebagai istri mantan Panglima TNI, Rugaiya juga dikenang sebagai pendidik yang berhasil mendirikan Sekolah Wirabhakti di Gorontalo dengan konsep disiplin yang terinspirasi dari Taruna Nusantara.

Warisan terbesar yang ditinggalkan Rugaiya Usman jelas terlihat dari tiga anak dan sembilan cucu yang kini meneruskan nilai-nilai kebaikan yang ditanamkannya. Senyuman hangat dan sikap ramahnya kepada semua orang menjadi kenangan tak terlupakan bagi mereka yang mengenalnya.

Sesungguhnya, sosok yang tidak pernah marah dan selalu aktif dalam kegiatan keagamaan ini telah meninggalkan jejak positif yang akan terus diingat.

Akhirnya, kepergian Rugaiya Usman pada usia 76 tahun bukan hanya kehilangan bagi keluarga Wiranto, tetapi juga bagi dunia pendidikan Indonesia. Semoga keridaan yang diungkapkan Wiranto benar-benar mengantarkan almarhum ke tempat terbaik di sisi-Nya. Melalui sekolah yang didirikannya, nama dan jasa Rugaiya Usman akan terus hidup dalam ingatan generasi-generasi mendatang.

Penulis Berita

Tinggalkan Balasan

Bagikan
Beranda
Bagikan
Lainnya
0%