Site icon ViralNih.com

Kabar Duka! Ayah Jerome Polin Meninggal Dunia Hari Ini

Ayah Jerome Polin Meninggal Dunia Hari Ini

Ayah Jerome Polin Meninggal Dunia Hari Ini

Dunia maya dikejutkan dengan kabar duka yang menimpa keluarga Jerome Polin. Ayah Jerome Polin, Marojahan Sintong Sijabat, dilaporkan meninggal dunia pada Kamis (30/10/2025). Kepergian sosok yang dikenal hangat dan ceria ini tentu meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga Jerome Polin, terutama istri dan ketiga putranya.

Kabar duka ini pertama kali diungkapkan oleh salah satu kerabat keluarga Sijabat melalui Instagram Stories. Ucapan duka tersebut dengan cepat menyebar dan memicu gelombang simpati dari jutaan penggemar Jerome Polin di seluruh Indonesia.

Jerome Polin sendiri, yang dikenal sebagai YouTuber dan influencer dengan jutaan pengikut, belum memberikan pernyataan resmi terkait kepergian sang ayah tercinta. Namun, sebelumnya ia sempat meminta doa dari para pengikutnya saat ayahnya dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Ayah Jerome Polin Meninggal Dunia Hari Ini

Informasi mengenai meninggalnya ayah Jerome Polin pertama kali dibagikan oleh Stefani Sijabat, salah satu anggota keluarga besar Sijabat, melalui akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan Instagram Stories yang dibagikan pada Kamis sore, Stefani menulis kalimat singkat namun penuh makna: “Selamat jalan Itoooo” yang disertai dengan emoji air mata.

Kata “Itoo” sendiri merupakan panggilan akrab untuk Marojahan Sijabat di lingkungan keluarga. Unggahan ini kemudian dengan cepat menjadi viral dan dikonfirmasi oleh berbagai media nasional sebagai kabar resmi kepergian ayah Jerome Polin.

Sebelum berita duka ini menyebar, Jerome Polin sempat membagikan kondisi ayahnya yang sedang kritis melalui Instagram Stories pada Kamis dini hari. Dalam foto yang dibagikan, tampak Marojahan Sijabat terbaring lemah di ranjang rumah sakit dengan berbagai alat bantu medis terpasang di tubuhnya.

Jerome, yang saat itu masih berada di Jakarta, terlihat sangat terpukul. Ia bahkan sempat berkomunikasi dengan keluarganya melalui video call sambil menangis, menutupi wajahnya dengan tisu. Di sisi lain, ibu Jerome Polin tampak duduk tertunduk di samping sang suami, larut dalam doa dan harapan.

“Teman-teman, tiba-tiba papaku hari ini drop dan dalam kondisi kritis. Mohon doanya supaya bisa kuat dan sembuh,” tulis Jerome Polin pada unggahan Instagram Stories-nya yang sempat viral sebelum kabar kepergian ayahnya dikonfirmasi.

Mengetahui kondisi ayahnya yang memburuk, Jerome segera mengambil keputusan untuk terbang ke Surabaya. Ia membatalkan seluruh jadwal kerja, event, dan komitmen profesionalnya demi bisa mendampingi sang ayah di saat-saat kritis tersebut.

“Hari ini aku akan ke Surabaya. Jadi untuk event-event dan kerjaan beberapa hari ini dan beberapa hari ke depan, aku mohon maaf harus cancel/pending dulu. Sekali lagi mohon bantu doa untuk kesembuhan papa aku,” ungkap Jerome dalam unggahan yang penuh harap.

Namun sayangnya, harapan tersebut tidak menjadi kenyataan. Ayah Jerome Polin akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis sore, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga Jerome Polin dan ribuan orang yang mengenal sosoknya melalui konten-konten yang dibagikan Jerome.

Warganet dan penggemar Jerome Polin pun membanjiri kolom komentar dengan ucapan belasungkawa dan doa. Banyak yang mengungkapkan kesedihan mereka, terutama mengingat sosok ayah Jerome yang kerap muncul dalam konten-konten YouTube Jerome dan terlihat sebagai figur yang ramah, ceria, dan penuh kasih sayang.

Latar Belakang Penyakit Ayah Jerome Polin

Meski informasi detail mengenai penyakit yang diderita oleh ayah Jerome Polin belum sepenuhnya diungkapkan ke publik, kondisi kesehatan Marojahan Sijabat diketahui memburuk secara mendadak pada Kamis dini hari. Jerome mengungkapkan bahwa ayahnya “tiba-tiba drop” dan langsung masuk ke kondisi kritis yang mengharuskan penanganan medis intensif.

Dari foto yang dibagikan Jerome, terlihat jelas bahwa ayahnya memerlukan bantuan alat medis berupa selang infus dan oksigen yang terpasang untuk membantu pernapasannya. Kondisi ini menunjukkan bahwa keadaan kesehatan sang ayah memang sudah sangat lemah dan memerlukan perhatian medis penuh.

Penurunan kondisi yang terjadi secara tiba-tiba ini tentu menjadi kejutan besar bagi keluarga Jerome Polin. Tidak ada indikasi sebelumnya bahwa kondisi kesehatan Marojahan Sijabat sedang dalam keadaan mengkhawatirkan, sehingga berita ini semakin mengejutkan dan menyedihkan.

Jerome sendiri sempat menunjukkan keharuan dan kesedihannya ketika tiba di rumah sakit di Surabaya. Ia berbicara kepada ayahnya yang terbaring lemah dengan penuh harapan: “Papa, Jerome udah di sini. Semua orang doain Papa. Papa harus sembuh ya Pa.”

Dalam momen-momen terakhir tersebut, Jerome juga mengungkapkan perasaan sedihnya melihat kondisi sang ayah. “Papa ayo bangun Papa. Semua orang nunggu Papa, banyak yang mau dilakukan kan Pa. Banyak yang sayang sama Papa,” ujar Jerome dengan nada yang penuh kesedihan.

Sayangnya, berbagai upaya medis dan doa yang dipanjatkan tidak mampu menyelamatkan nyawa Marojahan Sijabat. Kepergiannya yang mendadak ini tentu meninggalkan luka mendalam, terutama bagi Jerome dan adiknya Jesse yang saat ini sedang berada jauh di luar negeri.

Profil Lengkap Ayah Jerome Polin

Marojahan Sintong Sijabat adalah sosok ayah yang sangat dihormati dan dicintai oleh keluarga Jerome Polin. Pria yang akrab dipanggil “Papa Jerome” oleh para penggemar ini memiliki latar belakang yang menarik dan menginspirasi.

Ayah Jerome Polin diketahui berasal dari suku Batak, yang tercermin dari nama belakang “Sijabat” yang merupakan marga khas Batak. Marojahan Sintong Sijabat menikah dengan Chrissie Rahmeinsa, ibu Jerome Polin, dan dikaruniai tiga orang putra yang semuanya laki-laki.

Ketiga putra pasangan ini adalah Jehian Panangian Sijabat (anak pertama), Jerome Polin Sijabat (anak kedua yang lahir pada 2 Mei 1998), dan Jesferrel Porman Sijabat (anak bungsu). Keluarga Jerome Polin dikenal sangat harmonis dan penuh kehangatan.

Sosok Marojahan Sijabat kerap muncul dalam konten-konten YouTube Jerome Polin. Penampilannya yang ceria, ramah, dan humoris membuat banyak penggemar Jerome juga menyukai figur sang ayah. Papa Jerome dikenal sebagai sosok yang sangat mendukung karier anak-anaknya dan selalu memberikan motivasi positif.

Dalam beberapa konten yang pernah dibagikan Jerome, terlihat jelas kedekatan emosional antara ayah dan ketiga putranya. Keluarga Sijabat memang dikenal sebagai keluarga yang sangat erat dan saling mendukung satu sama lain dalam berbagai pencapaian.

Meski berasal dari keluarga sederhana, Marojahan dan Chrissie berhasil mendidik ketiga putra mereka menjadi individu yang berprestasi. Jerome Polin berhasil kuliah di Universitas Waseda Jepang dengan beasiswa, sementara kakaknya Jehian juga sukses sebagai pengusaha. Keduanya bahkan masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia pada tahun 2021.

Di balik kesuksesan anak-anaknya, peran ayah Jerome Polin sangat besar. Ia adalah sosok yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan, kerja keras, dan tidak pernah menyerah pada keadaan. Kepergiannya tentu meninggalkan kehilangan yang sangat besar bagi keluarga Jerome Polin.

Pekerjaan Ayah Jerome Polin Dan Ibunya

Pekerjaan orang tua Jerome Polin menjadi salah satu topik yang kerap menjadi perhatian publik, terutama mengingat latar belakang keluarga Jerome yang sederhana namun berhasil mendidik anak-anak yang berprestasi luar biasa.

Marojahan Sintong Sijabat, ayah Jerome Polin, adalah seorang pendeta yang melayani di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Darmo Satelit Surabaya. Profesi sebagai pendeta ini menunjukkan bahwa Marojahan adalah sosok yang memiliki dedikasi tinggi dalam pelayanan rohani dan sosial kemasyarakatan.

Sebagai seorang hamba Tuhan, ayah Jerome Polin dikenal memiliki karakter yang baik hati, ramah, dan sangat peduli terhadap sesama. Nilai-nilai kekristenan yang kuat dalam keluarga ini juga tercermin dari cara Jerome dan saudara-saudaranya menjalani kehidupan mereka.

Sementara itu, ibu Jerome Polin, Chrissie Rahmeinsa, adalah seorang ibu rumah tangga yang mendedikasikan waktunya untuk mengurus keluarga. Meski tidak bekerja di luar rumah, peran Chrissie dalam mendidik dan membentuk karakter ketiga putranya sangat besar dan fundamental.

Ibu Jerome Polin suku apa sebenarnya? Meski informasi spesifik mengenai latar belakang suku ibu Jerome tidak terlalu banyak diekspos, yang jelas Chrissie Rahmeinsa adalah sosok ibu yang sangat berperan dalam membentuk karakter dan kecerdasan anak-anaknya.

Salah satu momen yang selalu diingat Jerome adalah ketika ibunya mengajarkan cara pandang berbeda terhadap matematika. Chrissie memberikan perumpamaan bahwa matematika itu seperti permainan bajak laut mencari harta karun. Ketika kamu bisa memecahkan kode, kamu akan mendapatkan harta karun tersebut.

Perumpamaan sederhana namun brilian ini berhasil mengubah perspektif Jerome terhadap matematika. Dari yang awalnya tidak menyukai matematika, Jerome kemudian jatuh cinta pada bidang tersebut hingga akhirnya kuliah di jurusan Matematika Terapan di Universitas Waseda, Jepang.

Pekerjaan orang tua Jerome Polin mungkin tidak menghasilkan kekayaan materi yang melimpah. Namun, dedikasi mereka dalam mendidik anak-anak dan menanamkan nilai-nilai luhur berbuah manis dengan kesuksesan ketiga putra mereka di berbagai bidang.

Keluarga Jerome Polin juga pernah mengalami masa-masa sulit secara ekonomi, terutama saat krisis moneter tahun 1998 yang bertepatan dengan kelahiran Jerome di Jakarta. Keluarga ini kemudian pindah ke Malang pada tahun 2001, dan akhirnya menetap di Surabaya pada tahun 2004.

Meski berasal dari keluarga yang pas-pasan, orang tua Jerome tidak pernah menghalangi cita-cita anak-anaknya untuk meraih pendidikan terbaik. Justru mereka menjadi motivator utama bagi Jerome untuk mencari beasiswa dan berjuang keras mewujudkan mimpi-mimpinya.

Kini, kesuksesan Jerome Polin dan saudara-saudaranya adalah bukti nyata dari perjuangan dan pengorbanan kedua orang tua mereka. Kehilangan sosok ayah yang begitu berpengaruh tentu menjadi pukulan berat bagi keluarga Jerome Polin, terutama di saat mereka sedang menikmati hasil kerja keras bertahun-tahun.

Kesimpulan

Kepergian Marojahan Sintong Sijabat, ayah Jerome Polin meninggal dunia pada Kamis (30/10/2025), meninggalkan duka mendalam tidak hanya bagi keluarga Jerome Polin, tetapi juga bagi jutaan penggemar yang mengenal sosoknya melalui konten-konten yang dibagikan Jerome.

Ayah Jerome Polin adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam membentuk karakter dan kesuksesan ketiga putranya. Sebagai seorang pendeta di GKI Darmo Satelit Surabaya, Marojahan mengajarkan nilai-nilai kehidupan, kerja keras, dan pantang menyerah kepada keluarga Jerome Polin.

Bersama ibu Jerome Polin, Chrissie Rahmeinsa, mereka berhasil mendidik anak-anak yang berprestasi meski berasal dari latar belakang ekonomi yang sederhana. Dedikasi dan pengorbanan kedua orang tua inilah yang membuat Jerome dan saudara-saudaranya bisa mencapai berbagai prestasi gemilang.

Kondisi ayah Jerome Polin yang tiba-tiba drop dan memasuki fase kritis pada Kamis dini hari mengejutkan seluruh keluarga. Meski Jerome sempat bergegas ke Surabaya untuk mendampingi, sang ayah akhirnya menghembuskan napas terakhir pada hari yang sama.

Kepergian Papa Jerome ini mengingatkan kita semua akan pentingnya waktu bersama keluarga dan tidak menunda untuk mengekspresikan kasih sayang kepada orang-orang terkasih. Semoga Marojahan Sintong Sijabat diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan untuk melewati masa duka ini.

Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk keluarga Jerome Polin. Semoga kamu dan keluarga diberi ketabahan dan kekuatan menghadapi kehilangan ini. Rest in peace, Papa Jerome.

Exit mobile version